Sejarah adalah hal yang tidak akan habis-habisnya untuk di ingat dan di renungkan oleh anak muda masa kini, karena sejarah banyak hal yang berubah untuk masa depan.
Sekarang sayang akn sedikit berbagi sejarah tentang tempat kelahiran saya yaitu Kota Sabang yang sekrang lebih dikenal dengan kota Pulau weh atau bisa di sebut juga dengan Weh Island.
Berbicara tentang sejarah Sabang banyak pendapat banya versi menjelaskan tentang sabang. ada pendapat mengatakan kata Sabang ini berasal dari bahasa Arab Yaitu Shabag yang artinya " Gunung Meletus " mungkin nama Shabag ini di kaitkan dengan gunung yang berada di sabang yaitu gunung yang berada di darat dan di lautan seperti Gunung Merapi Jaboi dan Gunung Merapi Bawah Laut yaitu di Pria Laot.
Dan ada juga cerita kenapa Sabang ini di namakan dengan Pulau Weh yang di ambil dari bahasa Aceh dengan arti pulau Yang Pergi/pisah, di mana dulunya ada cerita tentang Kota Sabang mulanya satu kesatuan dengan Pulau Sumatra yang berada bersambung dengan kampung ulelhe. Ulelhe sendiri dalam bahasa yang artinya kepala yang lepas, bisa di ambil kesimpuan ujung yang lepas, jadi dalam cerita ini dulu nya sabang dan sumatra tidak berpisah dan menyatu, tapi akibat letusan gunung merapi yang mengakibatkan pulau weh ini berpisah dengan sumatra seperti halnya terjadi di sumatra dan jawa yang berpisah akibat meletus Gunung Krakatau.
Mungkin sedikit tentang sejarah yang saya simpulkan, tapi yang lebih penting bagi sejarah Pulau Weh ini adalah Pulau weh ini pernah menjadi peranan penting bagi Indonesia, di mana sekitar tahun 1900, Sabang adalah sebuah desa nelayan dengan pelabuhan dan iklim yang baik. kemudian Belanda membangun usaha batubara di Pulau Weh yang bisa menampung 25.000 Ton Batubara, sehingga Kapal Uap, Kapal Laut yang dulunya banyak digerakan oleh Batubara banyak singgah untuk mengambil Batubara, Air Segar dan Fasilitas lainya. hal ini dapat di lihat dengan banyaknya bangunan-bangunan peninggalan Belanda. Sebelum perang dunia kedua sabang sangat berperang penting di banding singapura. Namun, di saat kapal laut bertenaga diesel digunakan, maka singapura menjadi lebih di butuhkan, dan Sabang pn Mulai di lupakan.
pada tahun 1970, pemerintah Republik indonesia merencanan untuk mengembangkan Sabang di bergbagai aspek, termasuk perikanan, industri,perdangangan dan lainya. pelabuhan sabang sendiri akhirnya menjadi pelabuhan dan menjadi satu pelabuhan terpenting di indonesia. tetapi akhirnya di tutup dengan alasan menjadi daerah yang rawan penyeludupan barang.
Tempo Dulu
foto sekarang




0 komentar:
Post a Comment